Tak seperti provider lain yang arat-rata di indoensia mengunakan jaringan GSM, SMarfren masih setia dengan jaringan CDMAnya. Teknologi CDMA memang tidak sepopuler GSM. Namun bukan berarti, teknologi jaringan telekomunikasi ini serta-merta ditinggalkan begitu saja. Setidaknya demikian menurut Smartfren Telecom yang sesumbar akan terus membelanya sampai mati. Paket BlackBerry.
Smartfren yang masih setia dengan CDMA juga turut dipertanyakan oleh para pelanggannya di Indonesia terlebih melihat operator lain yang juga pakai CDMA seperti Telkom Flexi, Indosat StarOne, dan Bakrie Telecom Esia, kembang-kempis nafasnya diterjang operator GSM seperti Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Hutchison 3 Indonesia, dan Axis Telekomunikasi Indonesia
Paket BlackBerry Smartfren
Paket BB Smartfren
Untuk mengantisipasi agar layanan CDMA miliknya tetap laku, dalam bundling ponsel dual SIM tersebut, Smartfren sengaja untuk mengebiri teknologi GSM sehingga maksimal hanya bisa 2G EDGE. Kebijakan itu dibuat agar pengguna bundling Andromax menghabiskan pulsanya lebih banyak untuk Smartfren saja.
Jika dilihat dari komposisi pasarnya saja, antara CDMA dan GSM jelas sangat timpang. Pengguna CDMA tak sampai 20% saat ini, sementara GSM merajalela dengan pangsa pasar 80% lebih. Selain itu, teknologi lanjutan dari CDMA terkesan mandek dengan banyaknya operator global pengusung CDMA yang beralih ke LTE untuk jaringan 4G.
Sementara untuk ekosistem CDMA, pihaknya terus menggandeng para vendor ponsel seperti Hisense, Innos, ZTE, Huawei, HTC, dan Lenovo agar mau terus memproduksi ponsel berbasis CDMA —atau setidaknya dual SIM GSM-CDMA.
Untuk investasi jaringan, Smartfern berencana menambah infrastruktur base station di 2.000 titik dengan alokasi anggaran pembangunan hampir USD 100 juta. Penambahan kapasitas ini juga diperkuat dengan transmisi kabel optik untuk koneksi bandwidth internasional. Daftar Paket BlackBerry Smartfren Terbaru 2014.
0 Response to "Smartfren Tetap Bela CDMA Sampai Titik Darah Terakhir"
Post a Comment